National Fishermen’s Day Kicks Off in Tamsui on September 12 – Two Model Migrant Fishers Honored for Solidarity
- Update
- 2025-09-12
- hit
- 18
The 2025 National Fishermen’s Day will be held on September 12th–13th at Tamsui Fisherman’s Wharf in New Taipei City. The theme is “Love the Ocean Together” this year. The public is welcome to experience performances, markets, and interactive activities, learning about Taiwan’s fisheries, and to show support for marine conservation. The awards ceremony will honor outstanding fishermen from across the nation. For the first time, a “Model Migrant Fisher Award” has been introduced to recognize migrant fishers who have long contributed to Taiwan’s fisheries. This highlights the industry’s spirit of diversity, inclusiveness, and teamwork at sea.
The Fisheries Agency announced that the inaugural recipients of the “Model Migrant Fisher Award” are two Indonesian fishermen who have been working in Taiwan for many years: Cakida (nicknamed “A-Long”) and Soli Hun. Both have demonstrated professionalism, dedication to fishing operations, and active service in their communities, earning recognition from vessel owners, fishermen’s associations, and peers alike. They will be honored alongside other awardees on September 12th.
Cakida, an Indonesian fisher, has been working on the fishing vessel "CHYUU FWU NO.7" at Tamsui Second Fishing Harbor since the age of 24 and has accumulated over 13 years of service to date. Over the years, he has held various positions, including deck chief, assistant engineer, and chief. Upon his initial arrival in Taiwan, Cakida faced significant challenges in adapting to life at sea, experiencing severe seasickness that rendered him unable to perform his duties effectively for nearly six months. Nevertheless, with the encouragement and care of the captain, he gradually overcame these difficulties and developed a sense of warmth and familial connection onboard the vessel. Through unwavering professionalism and dedication, he earned the captain’s trust and was commissioned for important roles onboard the vessel. Within two years, he successfully purchased land and constructed a house in his hometown, and later referred his brother on the same vessel. Subsequently, Cakida was recommended by the captain to participate in the Program for Retaining Foreign Mid-level Skilled Workers. Following his successful completion of second-class engineer training, he obtained permanent residency in Taiwan. He later married, started a family, and now considers Taiwan his second home.
In addition to being a highly responsible and dedicated fisher, serving as the captain’s most trusted assistant, Cakida actively participates in community service initiatives. He established and currently manages an Indonesian Community Association as well as several digital communication platforms aimed at supporting the well-being of fellow migrant workers. These platforms offer services including medical escort, emergency assistance, and daily life support. Furthermore, Cakida serves as a leader for migrant fishers and volunteers as an interpreter, assisting newly arrived Indonesian workers in adapting to their roles. He has also participated in numerous maritime rescue operations, assisting individuals who had fallen overboard, and has received widespread recognition for his selfless contributions and exceptional service.
Another award-winning fisher, Soli Hun, has worked in Nanfangao for 17 years. With highly professional expertise, he has strengthened mutual trust with captains and other colleagues. He organized and led the establishment of the Nanfangao Indonesian Seafarers’ Association and the Nanfangao San-Jiao-Hu brotherhood (the Brotherhood of the Taiwanese purse seine vessel in Nanfangao). He currently serves as an executive director of the Yilan County Fisheries Industrial Union and is involved in the management of the local mosque, supporting events, and promoting connections between the overseas and local communities. In the aftermath of the flooding caused by Typhoon Megi in 2010, Soli Hun actively engaged in post-disaster reconstruction and community recovery efforts, exemplifying a profound commitment to international collaboration in the local community. He is widely esteemed for his integrity, dedication to public service, and enduring advocacy on behalf of migrant workers, thereby earning the high regard of both his peers and the Indonesian community.
The Fisheries Agency emphasized that every fisherman and migrant partner working at sea is an indispensable force in Taiwan’s fisheries. National Fishermen’s Day is not only a celebration but also a moment to honor all those who dedicate their lives to the ocean. Through this year’s awards and performances, the Agency hopes to highlight Taiwan’s efforts in sustainability, innovation, and inclusiveness, and sincerely invites the public to Tamsui this weekend to experience fishing culture firsthand and support marine conservation.
Contact Person: Lin Ting-jung, Deputy Director-General
Email: dingrong@ms1.fa.gov.tw
________________________________________________
Pemberian Penghargaan Kepada Dua Kru Kapal Teladan Berkewarganegaraan Asing Yang Menunjukkan Solidaritas Internasional Dalam Festival Nelayan Nasional Pada Tanggal 12 September di Danshui.
Festival Nelayan Nasional diselenggarakan pada tanggal 12 dan 13 September di Pelabuhan Nelayan Danshui, Sinbei, dengan tema "Bersama Mencintai Laut". Festival ini mengajak masyarakat berjalan ke tepi pelabuhan untuk mempelajari industri perikanan Taiwan dan mendukung konservasi laut melalui pertunjukan, bazar dan berbagai kegiatan yang diadakan. "Penghargaan Kru Kapal Teladan Berkewarganegaraaan Asing" merupakan penghargaan pertama kali yang ditambahkan dalam acara penghargaan kepada para nelayan teladan pada tahun ini, dimana sebagai penghormatan kepada kru kapal berkewarganegaraan asing yang telah berkontribusi jangka panjang dalam industri perikanan Taiwan. Penghargaan ini juga menunjukkan keberagaman dan inklusivitas industri perikanan Taiwan serta semangat tim di laut.
Mereka berdua telah lama mengabdikan diri pada operasi kelautan dan masyarakat. Profesionalisme mereka diakui oleh pemilik kapal ikan, asosiasi nelayan dan rekan mereka. Mereka akan diberikan berbagai penghargaan pada tanggal 12 September.
A Long yang datang dari Indonesia, telah bekerja di kapal penangkap ikan "Qun Fu No. 7" pada pelabuhan perikanan kedua Dansui sejak usia 24 tahun. Dia telah menjabat sebagai kepala mandor dek, wakil kepala teknisi dan juru masak selama lebih dari 13 tahun. Saat pertama kali tiba di Taiwan, dia tidak terbiasa dengan kehidupan diatas kapal karena mengalami mabuk laut yang parah dan hampir setengah tahun tidak dapat bekerja dengan normal. Berkat dorongan semangat dan perhatian dari kapten, A Long merasakan kehangatan kekeluargaan. Pada akhirnya, dedikasi dan profesionalismenya mendapat pengakuan dan kompensasi yang besar dari kapten sehingga dia mampu membeli tanah dan membangun rumah di kampung halamannya dalam waktu kurang dari dua(2) tahun, serta dapat memperkenalkan kerabatnya untuk bekerja diatas kapal. Kemudian, kapten akan merekomendasikan A Long untuk berpartisipasi dalam "Program Retensi Pekerja Migran Atas Teknis Tingkat Menengah", dimana dia dapat memperoleh izin tinggal permanen, menikah dan memiliki anak di Taiwan setelah dia mengikuti pelatihan teknisi tingkat dua (2), maka Taiwan akan menjadi rumah kedua bagi A Long. Selain rajin bekerja, bertanggungjawab dan menjadi asisten kapten kapal, dia juga aktif terlibat dalam pengabdian kepada masyarakat dengan mendirikan dan mengelola Asosiasi Komunitas Indonesia. Selain itu, dia juga membentuk kelompok komunikasi digital yang mengintegrasikan dukungan medis, bantuan darurat, dan kepedulian terhadap kehidupan sehari-hari. Dia juga menjabat sebagai ketua tim dan penerjemah sukarela bagi para kru kapal berkewarganegaraan asing, serta membantu kru kapal yang baru datang untuk cepat beradaptasi. Selain itu, A Long juga telah banyak kali membantu penyelamatan di laut yaitu membantu orang yang jatuh ke laut untuk terlepas dari bahaya, sehingga mendapat pengakuan dari berbagai lapisan masyarakat.
Kru kapal lainnya yang juga menerima penghargaan adalah Soli Hun, dimana dia telah bekerja di Nan-fang-ao selama 17 tahun. Dia memiliki pengetahuan profesional yang solid sehingga dipercayai oleh kapten kapal dan rekannya. Dia tidak hanya mengorganisir dan memimpin kru kapal berkewarganegaraan asing lainnya untuk mendirikan Organisasi Awak Kapal Indonesia dan Serikat Sa-Ka-Ho di Nan-fang-ao, dia juga menjabat sebagai direktur eksekutif Asosiasi Industri Perikanan Kabupaten Yilan, aktif berpartisipasi dalam pengelolaan masjid, membantu dan menyelenggarakan berbagai kegiatan, serta memperkuat hubungan antara komunitas asing dan komunitas lokal. Ketika topan Megi pada tahun 2010, Soli Hun berinisiatif membantu rekonstruksi dan renovasi rumah masyarakat yang terkena bencana, dimana hal itu menunjukkan semangat solidaritas internasional. Integritas, pengabdian kepada masyarakat, serta kepedulian dan dukungan jangka panjang terhadap pekerja migran lokal telah membuatnya dihormati oleh sesama kru kapal berkewarganegaraan asing dan rekan dari Indonesia.
Direktorat Jenderal Perikanan menyatakan bahwa setiap nelayan dan mitra berkerwarganegaraan asing yang bekerja keras dilaut merupakan kekuatan yang tidak dapat digantikan dalam industri perikanan Taiwan. Hari Nelayan bukan hanya sebuah festival, tetapi juga momen untuk memberikan penghormatan kepada seluruh nelayan. Melalui upacara penghargaan dan pameran pada tahun ini, Direktorat Jenderal Perikanan berharap masyarakat dapat melihat upaya keseinambungan, inovasi dan inklusivitas dari industri perikanan Taiwan, maka dengan tulus mengundang masyarakat untuk mengunjungi Damsui pada akhir pekan ini untuk merasakan langsung kebudayaan industri perikanan dan mengambil tindakan untuk mendukung pelestarian lingkungan laut.
Pihak yang dapat dihubungi : Wakil Direktorat Jendelar Perikanan LIN TING RONG
In 2022, Cakida received the Outstanding Migrant Fisher Award at Fishermen’s Day held by Tamsui District Fishermen’s Association.
A Long dianugerahi penghargaan kru kapal teladan berkewarganegaraan asing pada Festival Nelayan Asosiasi Perikanan Kecamatan Damshui pada tahun 2022.
Soli Hun (right) participates in a Muslim gathering and prayer event in Nanfangao.
Soli Hun (kanan 1) berpartisipasi dalam acara besar doa muslim di Nan-fang-ao.